Nunukan,(Bacabah.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menegaskan komitmennya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar terus berkembang dan naik kelas.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Nunukan, H.Irwan Sabri, SE yang diwakili oleh Asiten Perekonomian dan Pembangunan H. Asmar SE M AP saat membuka Sosialisasi Akses Permodalan bagi Usaha Mikro di Pulau Nunukan di ruang serbaguna lt V, Kantor Bupati Selasa (9/9/25).
UMKM disebut sebagai tulang punggung ekonomi lokal sekaligus sektor yang tangguh menghadapi krisis, termasuk pada 1998 dan pandemi COVID-19.
Untuk mendorong pertumbuhan, pemerintah telah menyiapkan fasilitas pembiayaan berbunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun program lain.
Selain membuka akses permodalan, pemerintah juga mengingatkan agar pelaku UMKM berhati- hati menggunakan pinjaman online dan segera mengurus legalitas usahanya melalui sistem OSS agar lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan.
Dengan dukungan ini, diharapkan UMKM di Nunukan semakin berkembang, membuka lapangan kerja, dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) UMKM, Mardiana, menegaskan bahwa pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu program prioritas Bupati Nunukan.
Pemerintah daerah terus berupaya memberikan bantuan dan membuka akses pelatihan bagi para pelaku UMKM di lapangan.
Menurutnya, perkembangan UMKM di Nunukan cukup terlihat pesat.
Hal itu dapat dilihat dari semakin ramainya aktivitas pelaku usaha di berbagai titik, seperti alun-alun dan kawasan lingkar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa UMKM sangat membutuhkan dukungan sarana dan prasarana agar lebih berkembang.
Meski demikian, Mardiana menyebutkan masih ada tiga persoalan utama yang dihadapi UMKM di Nunukan.
Pertama, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memerlukan dukungan pelatihan dan sosialisasi untuk menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas.
Kedua, keterbatasan akses pemasaran karena Nunukan merupakan daerah kepulauan.
Ketiga, terbatasnya akses pembiayaan atau permodalan.
“Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya kami untuk mencari solusi atas keterbatasan permodalan yang dihadapi pelaku UMKM.
Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman sekaligus membuka peluang pembiayaan yang lebih luas bagi UMKM di lapangan,” ujar Mardiana.
Penyerahan cendramata yang disponsosri oleh pengadaian Nunukan yang diserahkan secara simbolis oleh asisten 2 H. Asmar, SE,.M.AP di akhir kegiatan pembukaan sosialisasi. (**/Prokopim).